Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyambut baik kerjasama dengan PT PLN Nusantara Power, terkait rencana penanaman biomassa untuk menambah penghasilan ekonomi masyarakat setempat.
“Tentu pemerintah daerah sangat menyambut baik kerjasama ini, karena bibit maupun lend clearing disiapkan oleh PT PLN Nusantara Power Pulang Pisau, masyarakat nanti hanya menanam saja,” kata Sekda Kapuas, Septedy, di Kuala Kapuas, Kamis (19/9/2024).
Setelah menanam, sambungnya, dua tahun sudah bisa di panen, dan pembelinya sudah ada. Ini masyarakat sangat diuntungkan dengan adanya tanaman biomassa baik tanaman Gamal maupun Kaliandra yang nantinya akan menjadi bahan energi pengganti bahan bakar batu bara.
Hal itu disampaikannya, setelah menggelar rapat pembahasan kesepakatan antara pemerintah daerah setempat dengan PT PLN Nusantara Power Pulang Pisau, terkait dengan rencana penanaman biomassa tersebut, di ruang rapat Sekda Kapuas.
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Sekda Septedy, hadir sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, jajaran Pemerintah Desa Rawa Subur, Kecamatan Kapuas Murung dan jajaran PT. PLN Nusantara Power Pulang Pisau.
“Tadi sudah dipilih lahannya ada di Desa Rawa Subur. Sementara nanti digarap dulu 250 hektar. Dalam tahap pertama kita selesaikan MoU nya dulu baik dengan Pemda maupun pemerintah desa,” katanya.
Melalui kerjasama ini, Septedy berharap kedepan pihaknya akan melakukan mapping tidak hanya di Desa Rawa Subur, namun nantinya di sejumlah tempat-tempat lain yang layak atau pixble ditanam biomassa ini, sehingga nanti lebih luas lagi dan masyarakat juga punya pelung untuk tambah penghasilan.
Sementara itu, Manager Unit PLN Nusantara Power PLTU Pulang Pisau, Fuad Arifin menjelaskan, bahwa tanaman biomassa ini adalah untuk membantu ekonomi kerakyatan dan membantu meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
“jadi nanti harapan kami, masyarakat bisa melakukan penanaman pohon yang nantinya pohon itu akan kami olah dan kami jadikan sebagai bahan bakar di PLTU Pulang Pisau. Dimana selama ini kami menggunakan bahan bakar batu bara,” kata Fuad Arifin.
Harapan pihaknya kedepan, sambungnya, adanya tanaman biomassa ini bisa mengurangi pemakaian batu bara dan terus dari tahun ke tahun semakin meningkatkan prensentase pemakaian biomassa tersebut.
“Yang harapannya juga untuk menurunkan emisi karbon dioksida atau emisi gas rumah kaca,” demikian Fuad Arifin.(Red)